Thiago Motta Resmi Jadi Pelatih Juventus Minggu Depan, Langsung Ingin Selamatkan Karier Bocah Nakal Man United
Juventus akan segera mendapatkan pelatih baru setelah memecat Massimiliano Allegri.
Ada satu nama yang sampai saat ini menjadi favorit Juventus untuk menggantikan Allegri, yaitu Thiago Motta.
Motta memang tengah menjadi incaran banyak klub top Eropa setelah berhasil meloloskan Bologna ke Liga Champions 2024-2025.
Bologna menjadi satu dari lima klub asal Italia yang akan bermain di kompetisi tertinggi antarklub Eropa pada musim depan.
Capaian tersebut jelas menjadi prestasi tersendiri bagi Motta yang dinilai masih berstatus sebagai pelatih muda.
Prestasi itulah yang membuat pelatih asal Italia tersebut diminati oleh Juventus.
Menurut laporan terbaru Fabrizio Romano, Motta disebut-sebut akan segera resmi menjadi pelatih Juventus. Si Nyonya Tua dan Motta berencana untuk meneken kontrak pada minggu depan. Juventus berencana untuk memberikan kontrak kepada eks gelandang Paris Saint-Germain itu dengan durasi tiga tahun. "Thiago Motta akan menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala Juventus yang baru minggu depan, yang sebelumnya tidak pernah direncanakan untuk ditandatangani minggu ini," cuit Fabrizio Romano. "Tidak ada masalah, tidak ada perubahan. Semuanya sudah selesai dan kontrak hingga Juni 2027 akan ditandatangani pekan depan," lanjut Fabrizio Romano. Meski belum resmi menjadi pelatih Juventus, Motta sudah mulai melirik calon pemain untuk klub barunya. Salah satu sosok pemain yang ingin direkrut oleh Motta adalah winger Manchester United, Mason Greenwood.
Greenwood memang menjadi salah satu talenta muda menjanjikan yang dimiliki oleh Manchester United. Akan tetapi, Greenwood harus ditendang dari skuad Manchester United pada musim 2023-2024. Greenwood menjalani masa peminjaman ke klub Liga Spanyol, Getafe. Ia bergabung dengan Getafe pada awal musim ini setelah terlibat dalam kasus pelecehan dan kekerasan seksual. Greenwood terlibat tuduhan pelecehan dan kekerasan terhadap kekasihnya, Harriet Robson, pada awal 2022. Namun, semua dakwaan tersebut sebenarnya sudah ditangguhkan oleh Crown Prosecution Service sejak Februari 2023. Hal itu karena laporan terhadap Greenwood ditarik oleh pelapor. Namun, dirinya terbebas dari seluruh dakwaan yang mengarah padanya. Meski tidak lagi masuk dalam daftar kriminal di mata hukum, tetapi winger asal Inggris itu belum lepas dari sanksi sosial. Banyak penggemar Man United yang menolak kehadirannya di Old Trafford. Maka dari itu, Man United memilih meminjamkannya ke Getafe demi menghindari konflik. Meski bermain apik untuk Getafe sepanjang musim 2023-2024, Greenwood tetap ingin dijual oleh Manchester United. Kondisi itu membuat Motta tertarik untuk merekrut Greenwood. Akan tetapi, Juventus masih ingin melihat kondisi harga Greenwood yang disebut-sebut cukup tinggi. Dilansir BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, Juventus diperkirakan harus mengeluarkan uang minimal 35 juta euro atau sekitar Rp618 miliar untuk merekrut Greenwood. Harga tersebut terbilang cukup tinggi mengingat kontrak Greenwood di Setan Merah hanya tersisa satu tahun hingga 30 Juni 2025. Selain itu, harga pasaran Greenwood pun saat ini hanya mencapai 15 juta euro atau sekitar Rp265 miliar. Menarik untuk ditunggu apakah Greenwood akan bergabung dengan Juventus atau tidak.
NAGA333
Menurut laporan terbaru Fabrizio Romano, Motta disebut-sebut akan segera resmi menjadi pelatih Juventus. Si Nyonya Tua dan Motta berencana untuk meneken kontrak pada minggu depan. Juventus berencana untuk memberikan kontrak kepada eks gelandang Paris Saint-Germain itu dengan durasi tiga tahun. "Thiago Motta akan menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala Juventus yang baru minggu depan, yang sebelumnya tidak pernah direncanakan untuk ditandatangani minggu ini," cuit Fabrizio Romano. "Tidak ada masalah, tidak ada perubahan. Semuanya sudah selesai dan kontrak hingga Juni 2027 akan ditandatangani pekan depan," lanjut Fabrizio Romano. Meski belum resmi menjadi pelatih Juventus, Motta sudah mulai melirik calon pemain untuk klub barunya. Salah satu sosok pemain yang ingin direkrut oleh Motta adalah winger Manchester United, Mason Greenwood.
Greenwood memang menjadi salah satu talenta muda menjanjikan yang dimiliki oleh Manchester United. Akan tetapi, Greenwood harus ditendang dari skuad Manchester United pada musim 2023-2024. Greenwood menjalani masa peminjaman ke klub Liga Spanyol, Getafe. Ia bergabung dengan Getafe pada awal musim ini setelah terlibat dalam kasus pelecehan dan kekerasan seksual. Greenwood terlibat tuduhan pelecehan dan kekerasan terhadap kekasihnya, Harriet Robson, pada awal 2022. Namun, semua dakwaan tersebut sebenarnya sudah ditangguhkan oleh Crown Prosecution Service sejak Februari 2023. Hal itu karena laporan terhadap Greenwood ditarik oleh pelapor. Namun, dirinya terbebas dari seluruh dakwaan yang mengarah padanya. Meski tidak lagi masuk dalam daftar kriminal di mata hukum, tetapi winger asal Inggris itu belum lepas dari sanksi sosial. Banyak penggemar Man United yang menolak kehadirannya di Old Trafford. Maka dari itu, Man United memilih meminjamkannya ke Getafe demi menghindari konflik. Meski bermain apik untuk Getafe sepanjang musim 2023-2024, Greenwood tetap ingin dijual oleh Manchester United. Kondisi itu membuat Motta tertarik untuk merekrut Greenwood. Akan tetapi, Juventus masih ingin melihat kondisi harga Greenwood yang disebut-sebut cukup tinggi. Dilansir BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, Juventus diperkirakan harus mengeluarkan uang minimal 35 juta euro atau sekitar Rp618 miliar untuk merekrut Greenwood. Harga tersebut terbilang cukup tinggi mengingat kontrak Greenwood di Setan Merah hanya tersisa satu tahun hingga 30 Juni 2025. Selain itu, harga pasaran Greenwood pun saat ini hanya mencapai 15 juta euro atau sekitar Rp265 miliar. Menarik untuk ditunggu apakah Greenwood akan bergabung dengan Juventus atau tidak.
NAGA333
0 Komentar