Mantan Bomber Real Madrid soal Indonesia: Fan Sepak Bolanya Hardcore Banget, tapi Bahasanya Sulit

Sosok Fernando Morientes tidak asing dengan atmosfer megah Liga Champions. Pria Spanyol yang kini berusia 48 tahun berpengalaman mengangkat trofi Si Kuping Besar tiga kali. Semuanya dialami dengan memakai seragam Real Madrid, klub yang dia perkuat pada 1997-2005. Dari total 93 penampilan di Liga Champions, Morientes merasakan juara pada 1997-1998, 1999-2000, dan 2001-2002. Dia pun menjadi bagian skuad bersejarah AS Monaco tatkala mencapai final edisi 2003-2004. Sosok yang juga pernah memperkuat Liverpool dan Marseille memiliki kenangan spesial tentang kiprahnya di pentas akbar tersebut. Apa yang paling istimewa bagi Morientes? "Tentu saja banyak memori tentang itu. Kenangan terbaik adalah saat momen perayaan," ujarnya dalam acara pembukaan Meet The UEFA Champions League Trophy & Legends bersama Heineken di Jakarta, Jumat (26/4/2024). "Hal itu adalah kulminasi dari mimpi untuk meraih sesuatu yang sangat sulit." "Bukan hanya mampu mengangkat trofi saat juara yang spesial, tapi juga ketika merayakannya dengan fan," lanjut kolektor 33 gol dan 13 assist di Liga Champions.



Kini Morientes berkesempatan membagikan pengalaman tersebut langsung kepada fan di Indonesia. Dia bersama eks defender tangguh Man United, Nemanja Vidic, merupakan dua legenda Liga Champions yang akan hadir bersama trofi Si Kuping Besar di Jakarta pada akhir pekan ini. Morientes bukan kali pertama hadir di Indonesia. Sedikit banyak dia memiliki kesan tersendiri terhadap beberapa hal yang pernah dialaminya di sini. "Karena saya baru mendarat, jadi sedikit jetlag," kata Morientes. "Tapi sangat senang bisa bertemu dan berinteraksi dengan fan. Mereka menunjukkan cinta untuk pesepak bola, dan ini adalah cara kami untuk menebusnya kembali." "Indonesia adalah negara yang spesial. Walau bahasanya sedikit sulit untuk diucapkan, saya suka budayanya dan pernah mencoba masakannya. Saya suka." "Soal fan, mereka sangat antusias dan berkomitmen." "Hal unik yang menggambarkan betapa hardcore-nya fan Indonesia adalah rela menyaksikan pertandingan Liga Champions meski dini hari sampai jelang pagi," ujarnya. Kesan penggemar sepak bola Indonesia sebagai fan hardcore juga diutarakan Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia, Rene Sanchez Valle. Karena alasan itulah Heineken kembali mengadakan tur trofi Liga Champions untuk keempat kalinya di Tanah Air setelah pada 2013, 2014, dan 2019. "Kami melakukan penelitian bahwa 69 persen orang Indonesia mengaku sebagai penggemar sepak bola atau mengikuti sepak bola," kata Rene Sanchez. "Hal luar biasa adalah itu merupakan angka lebih tinggi daripada Brasil dan Argentina, yang memiliki kultur sepak bola yang kuat." "Orang Indonesia juga telah memposting engagement tertinggi pada akun Facebook resmi UCL dibandingan semua negara di dunia." "Jadi seperti yang Fernando bilang, fan di sini sangat luar biasa dan benar-benar menjadi fan hardcore yang mencintai sepak bola, jadi saya sangat senang membawa pengalaman ini kepada suporter," ujarnya. Acara Meet The UEFA Champions League Trophy & Legends akan digelar di MGP Space SCBD, Jakarta, pada 26-28 April 2024. Pada hari kedua dan ketiga, kegiatan ini akan dibuka untuk umum. Pengunjung berkesempatan untuk bertemu, menyapa, dan bermain games dengan Morientes dan Vidic. Rangkaiannya mulai dari sesi talkshow serta meet and greet dengan kedua legenda, kompetisi juggling, sesi foto, dan berbagai hiburan menarik lainnya.

NAGA333

0 Komentar