Liverpool dan Atalanta bakal saling berhadapan pada perempat final Liga Europa.
Stadion Anfield bakal menjadi venue bentrokan Liverpool dan Atalanta di leg pertama, Kamis (11/4/2024) atau Jumat pukul 02.00 WIB.
The Reds melenggang ke babak 8 besar Liga Europa berkat kemenangan agregat 11-2 atas Slavia Praha.
Sementara itu La Dea menuju perempat final usai menyingkirkan Sporing CP dalam agregat ketat 3-2.
Bertindak sebagai tuan rumah, Liverpool jauh diunggulkan ketimbang tim tamu.
Magi dari Anfield kerap membawa kekuatan tersendiri bagi armada milik Juergen Klopp ketika bertanding.
Apalagi mereka juga belum tenodai kekalahan di Liga Europa musim ini.
Dalam empat laga sebelumnya semua dibabat habis dengan kemenangan plus catatan dua nirbobol.
Melihat statistik tersebut wajar jika Liverpool lebih diunggulkan daripada Atalanta.
Namun, Juergen Klopp meminta anak asuhnya untuk tidak memandang remeh pasukan Gian Piero Gasperini.
Itu berkaca dari pertemuan 3,5 tahun lalu saat kedua tim bentrok di Liga Champions.
Saat itu Liverpool dan Atalanta sama-sama tergabung di Grup D.
Pada laga yang berlangsung di Anfield tepatnya 25 November 2020 silam itu, secara tak terduga The Reds dipaksa menyerah 0-2.
Itu adalah cerita masa lalu yang buruk jika menghadapi La Dea.
Tentunya kekuatan mereka jauh berbeda daripada sekarang.
Mereka telah kehilangan sosok-sosok penting seperti Papu Gomez, Josip Illicic, Robin Gosens, Matteo Pessina, dan Pierluigi Gollini.
Hanya saja Klopp tetap meminta Virgil van Dijk dkk. untuk tetap waspada.
"Beberapa posisi kunci berubah namun sang pelatih tetap ada di sana dan itu berarti cara mereka bermain cukup konsisten dan cara mereka bertahan cukup konsisten," ucap Klopp seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub.
"Namun, keahlian para pemain yang berbeda membuatnya berbeda."
"Kami mengharapkan lawan yang sangat terorganisasi, jadi itulah yang kami harapkan. Lawan yang berpengalaman juga."
"Dalam tiga setengah tahun ini, saya mungkin telah menyaksikan 1.500 pertandingan."
"Saya melihat Atalanta bermain, tetapi saya tidak bisa membandingkannya dengan tiga setengah tahun yang lalu karena hal tersebut tidak terlalu menonjol di benak saya."
"Namun, ini akan menjadi hal yang sulit bagi keduanya," ujar juru taktik asal Jerman tersebut menambahkan.
NAGA333
0 Komentar