FIFA Bisa Saja Coret Iran Karena Kontroversial Internasional!!

 

FIFA mendapatkan desakan untuk mencoret timnas Iran dari Piala Dunia 2022 gara-gara ikut membantu Rusia dalam Perang Rusia-Ukraina.

Menurut laporan Kementerian Pertahanan Inggris, timnas Iran disebut terlibat dalam Perang Rusia-Ukraina. Timnas Iran dilaporkan telah memasok pesawat tanpa awak atau drone kepada Rusia. Hal tersebut kemudian berdampak buruk kepada timnas Iran, dengan banyak figur meminta FIFA untuk mendiskualifikasi mereka dari Piala Dunia.

Salah satu figur yang mendesak FIFA untuk mencoret Iran dari Piala Dunia 2022 adalah Sergei Palkin. Menurut direktur Shakhtar Donetsk itu, timnas Iran harus dicoret dari Piala Dunia karena keterliabatan mereka di Perang Rusia-Ukraina. Sergei Palkin kemudian mengatakan bahwa tempat Iran di Piala Dunia 2022 bisa diserahkan kepada Ukraina.

Kata Sergei Palkin:
"Hampir 250 drone semacam itu telah menyerang kota-kota damai #Ukraine. Masing-masing diproduksi oleh otoritas Iran, instruktur Iran dan militer secara langsung melatih dan mengelola peluncuran drone yang menghancurkan rumah, museum, universitas, kantor, lapangan olahraga dan taman bermain, dan yang paling penting, membunuh orang Ukraina."

"Termasuk anak-anak. Anak-anak yang juga bermimpi melihat timnasnya di #WorldCup."

"Klub Sepak Bola #Shakhtar menyerukan #FIFA dan seluruh komunitas internasional untuk segera melarang tim nasional Iran bermain di Piala Dunia karena partisipasi langsung negara itu dalam serangan teroris terhadap Ukraina."

"Ini akan menjadi keputusan adil yang harus menarik perhatian seluruh dunia pada rezim yang membunuh orang-orang terbaiknya dan membantu membunuh warga Ukraina."

"Tempat yang kosong harus diambil oleh tim nasional #Ukraina, yang membuktikan bahwa layak untuk berpartisipasi di Piala Dunia."

"Dengan kondisi yang tidak setara dengan tim nasional lain selama babak play-off, mereka bermain dengan hati."

"Keputusan ini secara historis dan sportif dibenarkan. Saya mendorong semua orang untuk bergabung dengan tekanan pada birokrasi sepakbola."

"Cukup mengulangi kesalahan Piala Dunia 2018 di Rusia, bersembunyi di balik tesis kosong tentang apolitisnya olahraga."

"Memfasilitasi partisipasi teroris di Piala Dunia adalah politik. Sudah waktunya untuk mengakhiri kebijakan seperti itu," Kata Palkin menambahkan.

0 Komentar