Alasan Roberto Firmino Dicoret Timnas Brasil !!

Penampilan terakhir Firmino memperkuat timnas Brasil adalah di final Copa America 2021. Pemain berusia 31 tahun sempat dipanggil Selecao dalam agenda internasional, September lalu. Hanya, dia sekadar duduk manis menyaksikan gelontoran gol-gol Richarlison dan Raphinha turut membombardir gawang Ghana (3-0) dan Tunisia (5-1).

Keputusan Tite membawa striker asal klub lokal, Pedro Santos (Flamengo), ikut menggencarkan pertanyaan kenapa malah Firmino yang jadi korban. Sementara itu, pilihan lain Tite ialah penyerang muda Arsenal, Gabriel Martinelli, yang sedang menanjak di Liga Inggris.

Dia dicomot ke Piala Dunia 2022 bersama rekan seklubnya, Gabriel Jesus, setelah tampil brilian membawa The Gunners memuncaki klasemen Liga Inggris. Antony (Man United) dan Rodrygo (Real Madrid) melengkapi daftar sesak penyerang di skuad Selecao.

Padahal, dalam segi performa individual, Roberto Firmino tak jelek-jelek amat. Dia mencetak 6 gol dalam 12 penampilan di Liga Inggris musim ini bareng Liverpool. Rasio 0,5 gol per partai merupakan rerata terbaik Firmino sejak gabung Liverpool.


Apalagi, dia menghiasinya dengan torehan 3 assist sehingga kontribusi total Firmino menjadi 9 gol bagi tim dalam 12 penampilannya.
Namun, kalau dibandingkan dengan Richarlison, level ketajaman saat membela timnas Brasil memang kalah tinggi. Dalam 55 laga buat negaranya, Firmino mencetak 17 gol.

Jumlah itu sama dengan Richarlison, tetapi dia membutuhkan pertandingan lebih sedikit, hanya 38 laga. Kendati begitu, tetap saja keputusan Tite mencoretnya dan lebih mengutamakan Pedro (2 caps, 1 gol) bikin publik bingung. Pelatih bernama lengkap Adenor Leonardo Bacchi mengakui pemilihan anggota timnas Brasil juga membuatnya pening lantaran banyaknya opsi pemain berkualitas di mana-mana.

Dia harus membuat keputusan berat untuk memilih dan mencoret pemain, dan Firmino-lah yang menjadi salah satu korban. Sementara itu, nama top lainnya, Philippe Coutinho (Aston Villa), absen dengan alasan berbeda akibat cedera.
"Mereka adalah atlet, tetapi juga pria, seorang anak, ayah, dan manusia yang harus mendapatkan rasa hormat," ujar Tite soal keputusannya memilih anggota skuad.

"Saya menunjukkan rasa terima kasih kepada semua pemain yang menjadi bagian grup ini."
"Pilihan pemain berdasarkan hal teknis, tetapi mereka memiliki rasa hormat perorangan yang hebat," ucapnya. 

 Dalam kesempatan terpisah, Tite juga menekankan bahwa pemain yang tidak dia bawa belum tentu buruk. Segala keputusan pasti bakal memunculkan perdebatan, terutama untuk tim sekelas Brasil, yang punya status megah di Piala Dunia. 
"Saya tidak datang ke sini untuk membuat orang senang di Twitter. Saya menghormati opini yang berbeda," katanya. "Saya tidak berada di sini untuk meyakinkan semua orang. Kami fokus melakukan pekerjaan sebaik mungkin," lanjut Tite.

Klarifikasi dari Tite sekaligus menyinggung masuknya nama Dani Alves ke dalam skuad Piala Dunia 2022.


0 Komentar