Kelebihan Graham Potter sebagai Pelatih
Tiga kelebihan yang dimiliki oleh Graham Potter sehingga membuat Chelsea sangat kuat. Chelsea resmi merekrut Graham Potter untuk menggantikan Thomas Tuchel sebagai pelatih. Kabar ini disampaikan langsung melalui laman resmi Chelsea pada hari Kamis tanggal 8/9/2022.
Graham Potter diikat kontrak sebagai juru taktik The Blues sampai tahun 2027 mendatang.
Pelatih yang sebelumnya menangani Brighton Hove Albion ini datang tak lama setelah pemecatan Thomas Tuchel dari kursi kepelatihan. Tuchel sendiri mengalami pemecatan pada sehari sebelum Graham Potter direkrut. Mengapa?
1. Sistem permainan fleksibel
Selama melatih Brighton dan Hove Albion, Potter memiliki formasi favorit, yaitu 3-4-2-1.
Formasi inilah yang mengantarkan Brighton menjadi salah satu tim yang memiliki performa menanjak sejak menunjuk Potter tahun 2019. Formasi ini mengandalkan dua gelandang bertahan sebagai double pivot dengan dukungan tiga bek di belakang. Dua gelandang di depan juga berfungsi untuk membantu penyerangan yang menjadikan satu pemain sebagai ujung tombak. Sistem ini juga memanfaatkan dua wingback, dalam hal ini, Potter akan memiliki keuntungan dengan adanya Marc Cucurella yang pernah menjadi anak asuhnya, juga Reece James yang berada di sebelah kanan. Pola bertahan dua wingback ini bisa membentuk posisi lima bek bersama dengan tiga pemain belakang lainnya saat dalam mode bertahan. 2. Kecerdasan emosional yang berguna bagi pemain
Dalam wawancaranya di Youtube The Coaches Voices, Potter mengungkapkan pentingnya memiliki kecerdasan emosional. Kemampuannya ini digunakan olehnya dalam melatih para pemainnya.
"Ketika saya mulai melihat lebih jauh ke dalam kursus seputar kecerdasan emosional dan kepemimpinan, tampaknya itu merupakan aspek yang cukup kuat untuk diterapkan dalam pembinaan. Saya mengalami sedikit percobaan dan error, tetapi ini adalah cara untuk hanya berteori soal beberapa konsep kepemimpinan. Itu meliputi kesadaran diri, empati, tanggung jawab, motivasi, membangun hubungan, adalah semua hal yang Anda butuhkan saat Anda melatih. Sebanyak yang Anda perlu tahu tentang sepak bola, Anda juga perlu tahu tentang orang-orang, itu bisa menjadi perbedaannya. Bagaimana Anda dapat berkomunikasi sebagai sebuah tim, bagaimana Anda dapat saling memahami, hal-hal besar dalam sepak bola dan ini bukan hanya tentang X dan Os, angka, formasi, latihan, dan latihan. Ini tentang bagaimana Anda bisa membuat tim itu berfungsi bersama, memotivasi individu dengan kelompok itu untuk memahami peran mereka dan orang lain, dan bersatu untuk tujuan bersama" - Graham Potter 3. Mampu maksimalkan potensi pemain
Salah satu pemain yang mencuri perhatian tentu Marc Cucurella yang musim lalu tampil baik bersama Brighton. Berkat penampilannya, Chelsea menebusnya dan menjadi pemain termahal yang berposisi sebagai bek kiri. Kemampuannya tersebut tentu akan menguntungkan bagi Chelsea. Banyak pemain muda yang bisa diperbaiki. Sebut saja seperti Armando Broja, Conor Gallagher, hingga Wesley Fofana yang potensinya mampu berkembang lebih. Hal inilah yang membuat Chelsea berani untuk menjadikannya pelatih ini selama lima tahun kedepan. Chelsea ingin membentuk sepak bola yang progresif dengan mengandalkan para pemain muda dan Potter adalah sosok yang tepat untuk posisi pelatih bagi mereka.
Graham Potter diikat kontrak sebagai juru taktik The Blues sampai tahun 2027 mendatang.
Pelatih yang sebelumnya menangani Brighton Hove Albion ini datang tak lama setelah pemecatan Thomas Tuchel dari kursi kepelatihan. Tuchel sendiri mengalami pemecatan pada sehari sebelum Graham Potter direkrut. Mengapa?
1. Sistem permainan fleksibel
Selama melatih Brighton dan Hove Albion, Potter memiliki formasi favorit, yaitu 3-4-2-1.
Formasi inilah yang mengantarkan Brighton menjadi salah satu tim yang memiliki performa menanjak sejak menunjuk Potter tahun 2019. Formasi ini mengandalkan dua gelandang bertahan sebagai double pivot dengan dukungan tiga bek di belakang. Dua gelandang di depan juga berfungsi untuk membantu penyerangan yang menjadikan satu pemain sebagai ujung tombak. Sistem ini juga memanfaatkan dua wingback, dalam hal ini, Potter akan memiliki keuntungan dengan adanya Marc Cucurella yang pernah menjadi anak asuhnya, juga Reece James yang berada di sebelah kanan. Pola bertahan dua wingback ini bisa membentuk posisi lima bek bersama dengan tiga pemain belakang lainnya saat dalam mode bertahan. 2. Kecerdasan emosional yang berguna bagi pemain
Dalam wawancaranya di Youtube The Coaches Voices, Potter mengungkapkan pentingnya memiliki kecerdasan emosional. Kemampuannya ini digunakan olehnya dalam melatih para pemainnya.
"Ketika saya mulai melihat lebih jauh ke dalam kursus seputar kecerdasan emosional dan kepemimpinan, tampaknya itu merupakan aspek yang cukup kuat untuk diterapkan dalam pembinaan. Saya mengalami sedikit percobaan dan error, tetapi ini adalah cara untuk hanya berteori soal beberapa konsep kepemimpinan. Itu meliputi kesadaran diri, empati, tanggung jawab, motivasi, membangun hubungan, adalah semua hal yang Anda butuhkan saat Anda melatih. Sebanyak yang Anda perlu tahu tentang sepak bola, Anda juga perlu tahu tentang orang-orang, itu bisa menjadi perbedaannya. Bagaimana Anda dapat berkomunikasi sebagai sebuah tim, bagaimana Anda dapat saling memahami, hal-hal besar dalam sepak bola dan ini bukan hanya tentang X dan Os, angka, formasi, latihan, dan latihan. Ini tentang bagaimana Anda bisa membuat tim itu berfungsi bersama, memotivasi individu dengan kelompok itu untuk memahami peran mereka dan orang lain, dan bersatu untuk tujuan bersama" - Graham Potter 3. Mampu maksimalkan potensi pemain
Salah satu pemain yang mencuri perhatian tentu Marc Cucurella yang musim lalu tampil baik bersama Brighton. Berkat penampilannya, Chelsea menebusnya dan menjadi pemain termahal yang berposisi sebagai bek kiri. Kemampuannya tersebut tentu akan menguntungkan bagi Chelsea. Banyak pemain muda yang bisa diperbaiki. Sebut saja seperti Armando Broja, Conor Gallagher, hingga Wesley Fofana yang potensinya mampu berkembang lebih. Hal inilah yang membuat Chelsea berani untuk menjadikannya pelatih ini selama lima tahun kedepan. Chelsea ingin membentuk sepak bola yang progresif dengan mengandalkan para pemain muda dan Potter adalah sosok yang tepat untuk posisi pelatih bagi mereka.
0 Komentar